Iklan
Iklan
Iklan
Iklan

 

 

TAKALAR — Pergerakan gabungan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) dari tiga daerah — Takalar, Jeneponto, dan Gowa — menunjukkan solidaritas dan kecepatan dalam menanggapi kasus pencurian ternak (curnak) yang terjadi di Lingkungan Mallaka, Kelurahan Pattene, Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel), Kabupaten Takalar.

Kejadian ini terjadi pada malam Minggu, 19 Oktober 2025, di mana pelaku berhasil membawa kabur empat ekor sapi, satu di antaranya yang masih berumur lima hari berhasil ditemukan.

 

Aksi pencarian dilakukan secara terpadu sejak laporan pertama diterima, dengan menyisir sejumlah wilayah yang diduga menjadi jalur pelarian maupun lokasi persembunyian hasil curian. Meskipun hingga saat ini pencarian belum membuahkan hasil pasti, semangat dan kekompakan anggota FKPM bersama masyarakat tetap menyala.

Penyisiran dilakukan siang dan malam dengan penuh tanggung jawab demi terciptanya keamanan di tengah masyarakat.

 

Dari wilayah Takalar, tim FKPM dipimpin langsung oleh Syamsuddin Dg Nangka, Ketua Desa Lengkese, Muh Basri Dg Tayang, Ketua Harian FKPM Takalar, serta Abdul Samad Dg Tona’, Ketua FKPM Desa Moncongkomba. Mereka turun langsung ke lapangan bersama puluhan anggota FKPM yang tersebar di sejumlah titik penyisiran, berkoordinasi intens dengan aparat keamanan dan warga setempat.

 

Sementara itu, dari wilayah Jeneponto, FKPM Kecamatan Bangkala Barat juga turut ambil bagian dalam operasi pencarian ini. Di bawah koordinasi Abdul Malik Kr Nai, Kamba Emba, S.Pd, dan Bachtiar Dg Muntu, puluhan anggota FKPM Jeneponto ikut memperkuat barisan di wilayah Takalar. Mereka bahkan membantu selama dua hari satu malam penuh sebagai bentuk dukungan dan solidaritas antar daerah dalam menjaga keamanan masyarakat.

 

Dari Kabupaten Gowa, turut hadir Abdul Rahim Dg Jarre, anggota FKPM dari Kecamatan Bontonompo Selatan, khususnya dari Desa Manjapai. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan FKPM lintas daerah terus hidup dan berjalan tanpa mengenal batas wilayah administrasi. Semua bergerak atas dasar panggilan hati dan tanggung jawab sosial.

 

Aksi cepat dan kerja sama lintas daerah ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat yang merasa terbantu dan lebih tenang dengan kehadiran FKPM di lapangan. Kolaborasi tersebut menjadi contoh nyata bahwa sinergi antara masyarakat, FKPM, dan aparat keamanan dapat mempercepat penanganan kasus kejahatan yang meresahkan, seperti pencurian ternak yang kerap terjadi di wilayah pedesaan.

 

Dengan semangat gotong royong dan solidaritas yang kuat, FKPM dari tiga kabupaten tersebut berharap pelaku pencurian ternak segera tertangkap. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, meningkatkan ronda malam, dan segera melapor jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di lingkungan masing-masing.

Upaya bersama ini diharapkan mampu menjaga keamanan dan ketertiban demi terciptanya suasana yang aman, damai, dan kondusif di wilayah Selatan Sulawesi.